Sadarlah Wahai Para Penerus Bangsa



Dizaman sekarang ini teknologi sudah semakin maju dan berkembang. Akan tetapi dengan kemajuan ini para pemuda zaman sekarang semakin terlena sampai tak sadarkan diri.

Sehingga mereka diperbudak oleh teknologi tanpa mereka sadari. Lihatlah realita yang sekarang terjadi, mereka berkumpul dengan teman-temannya, kerabatnya, bahkan dengan keluarganya, akan tetapi mereka sibuk dengan urusannya masing-masing yaitu bermain gadget.

Sadarlah wahai pemuda, kemajuan teknologi bukan untuk membuat kita terlena, akan tetapi teknologi harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.

Sadarlah wahai para pemuda penerus bangsa ini, dengan kemajuan teknologi kita harus lebih kreatif dan inovatif. Ciptakan sesuatu yang mendatangkan manfaat bagi orang lain. Janganlah kalian terlena dengan semua itu, itu semua hanya akan mendatangkan sifat individual.

Kita sebagai pemuda dan penerus bangsa ini harus bermental kan baja. Jangan seperti anak kecil yang selalu ingin dilindungi dan dilindungi. Tetapi realitanya masih banyak sekali anak zaman sekarang yang bermental payah.

Kita sering melihat dan mendengarkan disebuah berita bahwa seorang guru dipenjara hanya karena menjewer muridnya.

Apakah guru tersebut salah? Tidak! Guru tak salah yang salah adalah muridnya, andaikan murid tak bersalah akankah seorang guru menjewernya? Dengan rasa tak bersalahnya sang murid melaporkan hal tersebut kepada orangtuanya dan akhirnya sampai ke jalur hukum.

Mengapa hal tersebut terjadi? Karena mental mereka bukanlah mental baja, dan mereka selalu saja berdalih dengan HAM.

Memang HAM itu hak mutlak seseorang akan tetapi, kita juga mempunyai kewajiban. Hak itu dibatasi oleh kewajiban kita, kita tak boleh menuntut hak kita saja, lihatlah kewajiban kita juga.

Sadarlah wahai penerus bangsa, kita harus bangkit dari keterpurukan ini, kita takkan pernah maju apabila mental kita seperti itu, kuatkan tekad kita, kuatkan mental kita.
 
Perjuangan kita masih panjang untuk bangsa ini, jangan sampai bangsa ini hancur karena para pemudanya yang tak pernah sadar diri.

Ayolah bangkit wahai penerus bangsa, janganlah bermalas-malasan jika kau tak ingin menyesal kemudian. Tak ada jalan instant untuk mencapai suatu tujuan, karena semua butuh proses.

Tatkala engkau bermalas-malasan ingatlah orang tua, ingatlah jerih payah beliau yang ingin anaknya sukses. Sadarlah bahwa dizaman sekarang semua serba sulit, jika kita bermalas-malasan maka kita akan menjadi orang yang tak berguna sama sekali.

Bangkitkan semangat, kuatkan tekad dan teguhkan hati janganlah terlena dengan keadaan sekarang, pikirkan apa yang akan terjadi dikemudian hari.

Pemuda hari ini adalah pemimpin dihari esok. Bangkitlah dari keterpurukan ini wahai penerus bangsa.

0 Response to "Sadarlah Wahai Para Penerus Bangsa"

Post a Comment

Berkomentarlah dengan bahasa yang baik dan sopan dan tidak mengandung penghinaan SARA

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel