Adab Bergaul dengan Teman Sebaya

Menurut bahasa, teman sebaya diartikan sebagai kawan, sahabat atau orang yang sama-sama bekerja atau berbuat. Teman sebaya adalah hubungan individu pada anak-anak atau remaja dengan tingkat usia yang sama serta melibatkan keakraban yang relatif besar dalam kelompoknya.

Teman sebaya adalah lingkungan interaksi seorang remaja di luar lingkungan keluarganya. Teman sebaya merupakan kelompok baru yang memiliki ciri, norma dan pola hidup yang jauh berbeda dengan apa yang ada di lingkungan keluarganya.

Teman sebaya adalah lingkungan sosial yang pertama dimana anak bisa belajar hidup bersama dengan orang lain sebelum ia bekerja dan berumah tangga. Seorang anak harus memiliki kemampuan baru dalam menyesuaikan diri dan dapat didasarkan dalam interaksi sosial yang lebih besar dalam suatu masyarakat.


Diantara fungsi terpenting dari kelompok teman sebaya adalah:

1. Sebagai sumber pengalaman tentang dunia di luar keluarga intinya.

2. Mendapatkan umpan balik tentang kemampuannya dari kelompok teman sebaya.

3. Dapat membandingkan bahwa apa yang mereka lakukan itu lebih baik, sama baik, atau kurang baik, dibandingkan remaja-remaja lainnya.


#Tata Cara Bergaul dengan Teman Sebaya
1. Saling menghormati dan toleransi

Setiap anak memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Teman sebaya dimungkinkan berasal dari berbagai agama, tradisi, sosial pendidikan dan kondisi ekonomi yang berbeda. Karena perbedaan itu mereka harus memiliki sikap saling memahami, menghormati dan saling toleransi.

Sikap saling menghormati diantara teman sebaya adalah menempatkan persamaan hak dan kewajiban secara seimbang. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain dan tidak merasa lebih unggul dibandingkan dengan yang lain. Memberikan kebebasan beribadah kepada orang lain sesuai dengan apa yang ia yakini. Karena Allah menempatkan mausia sebagai makhluk yang mulia.

2. Saling bekerja sama dan saling tolong menolong
Semua manusia adalah makhluk sosial. Artinya keberadaan manusia di bumi ini tidak bisa hidup sendirian. Setiap orang membutuhkan bantuan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu bekerja sama dan tolong menolong harus dilakukan demi terwujudnya kehidupan yang harmonis dalam suatu masyarakat. Dalam hadits disebutkan:

وَاللهُ فِيْ عَوْنِ الْمَرْءِمَاكَانَ فِى عَوْنِ اَخِيْهِ

“Allah akan selalu menolong hamba-Nya selama hamba itu mau menolong saudaranya”. (HR. Muslim)

3. Saling mengasihi dan melindungi

Kasih sayang antara sesama manusia terlebih dalam keluarga sangat penting. Pergaulan dengan teman sebaya temasuk dengan siapapun harus dilandasi kasih sayang dan keikhlasan karena dapat memperkuat kehidupan manusia di masyarakat. Allah tidak akan menyayangi seseorang jika tidak menyayangi sesamanya. Hal ini berdasarkan hadits Rasulallah SAW:

مَنْ لَا يَرْحَمْ النَّاسَ لَا يَرْحَمْهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ

“Barang siapa yang tidak menyayangi sesama manusia, niscahya tidak akan disayangi oleh Allah”. (HR. Bukhari Muslim)

4. Saling menasehati
Dalam pergaulan sesama teman sebaya tidaklah selalu berjalan dengan baik karena sifat manusia bisa bersifat baik ataupun sebaliknya. Sehingga dalam pergaulan sangat memungkinkan terjadi perselisihan. Ketika ada teman kita yang berselisih atau bertengkar ataupun melakukan perbuatan yang tidak baik terhadap teman-teman yang lain maka kita wajib menasehatinya. Sebagaimana firman Allah SWT:

وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

“Dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran”. (QS. Al-Ashr: 3)


#Larangan dalam bergaul dengan teman sebaya
1. Bermusuhan
Bermusuhan berarti tindakan tidak bersahabat atau tidak ramah dengan sesama dan pihak satu menjadi ancaman bagi pihak lain. Kita dilarang untuk bermusuhan, apalagi dalam waktu yang cukup lama. Rasulullah SAW bersabda:

لَا يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثِ اَيَامٍ، يَلْتَقِيَانِ فَيُعْرِضُ هَذَا وَيُعْرِضُ هَذَا، وَخَيْرُهُمَا الَّذِي يَبْدَأُ بِالسَّلَامِ

“Tidaklah halal bagi seorang muslim mendiamkan (tidak mengajak bicara) saudaranya yang muslim lebih dari tiga hari. Jika keduanya bertemu, lalu ingin memalingkan muka, dan yang lainpun demikian juga. Dan yang paling baik diantara keduanya adalah yang terlebih dahulu mengucapkan salam”. (HR. Bukhari Muslim)

2. Pergaulan bebas
Pergaulan bebas adalah salah satu perbuatan buruk dan memalukan. Kata bebas maksudnya adalah melewati norma-norma yang ada dalam agama dan masyarakat. Pergaulan bebas adalah berbaurnya lelaki dan perempuan yang bukan muhrim pada suatu tempat. Dimana mereka bisa saling memandang, memberi isyarat, berbicara, bahkan saling bersentuhan dan berlanjut kepada perbuatan negatif yang diharamkan. Pergaulan bebas juga mengakibatkan kebiasaan perilaku yang menyimpang dari fithrah manusia.

3. Melanggar norma agama, masyarakat dan negara
Diantara perbuatan-perbuatan yang melanggar norma agama, masyarakat dan negara antara lain:

1) Zina, adalah melakukan hubungan layaknya suami istri antara laki-laki dan perempuan padahal mereka bukanlah suami istri yang terkait dengan perkawinan yang sah. Perbuatan zina dapat menimbulkan penyakit-penyakit berbahaya seperti sifikis, kencing nanah, AIDS, dan penyakit-penyakit lainnya yang ditularkan melalui hubungan seksual.

2) Mengkonsumi minuman keras, menurut bahasa arab minuman keras disebut khamar, setiap yang memabukkan dan membuat hilang kesadaran termasuk khamar. Hukum minuman keras itu haram, meminumnya termasuk salah satu dosa besar.

3) Mengkonsumsi narkoba
, narkoba merupakan singkatan dari narkotika dan obat berbahaya. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan. Contohnya adalah ganja, heroin dan futaw. Jika terlalu lama dan sudah melebihi takaran maka pengguna akan overdosis dan akhirnya mengakibatkan kematian.

4) Melanggar tata tertib lalu lintas, tata tertib lalu lintas dapat diartikan sebagai aturanyang mengatur penggunaan ruang lalu lintas, yang harus ditaati oleh setiap warga negara. Tidak boleh ada seorang muslimpun yang melanggar peraturan negara dalam hal lalu lintas, karena perbuatan itu akan menimbulkan bahaya yang besar bagi dirinya dan pengguna jalan lainnya. Tata tertib lalu lintas bertujuan agar sistem transportasi berjalan lancar dan aman sehingga meminimalkan terjadinya kecelakaan.

0 Response to "Adab Bergaul dengan Teman Sebaya"

Post a Comment

Berkomentarlah dengan bahasa yang baik dan sopan dan tidak mengandung penghinaan SARA

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel