Soekarno Sosok Pemimpin yang Tegas, Ramah dan Humoris



Sebagai seorang yang lahir dan tumbuh di tengah kondisi kolonialisme, membuat Soekarno berkembang menjadi pemimpin berkualitas tinggi. Kegetiran hidup yang pernah ia alami, membuatnya tumbuh menjadi pemimpin yang sangat berkarisma. Ciri khas dari kepemimpinan ketegasannya.

Ketegasan Soekarno diwujudkan melalui sikapnya terhadap berbagai persoalan bangsa. Baik dalam negeri maupun luar negeri. Ia enggan berkompromi dengan berbagai hal yang berbau imperealisme dan kolonialisme.

Sebagaimana awal ia memimpin Indonesia, ketika datang pasukan Sekutu ke Indonesia, dengan tegas Soekarno mengecam pihak Sekutu. Datangnya Sekutu yang di dalamnya ditunggangi oleh NICA, yang tak lain adalah gabungan tentara Belanda, membuat Soekarno berang. Soekarno pun menegaskan bahwa Indonesia menolak berbagai bentuk kerjasama politik dengan Belanda, termasuk gerakan RIS yang bertujuan ingin memecah belah persatuan dan kesatuan Indonesia.

RIS merupakan strategi politik Belanda, sebagai upaya untuk melakukan imperealisme baru. Namun, Soekarno beserta tokoh-tokoh nasional kala itu justru menentang keras gerakan politik becah belah Belanda. Tanpa ketegasan Soekarno, niscaya kesatuan dan persatuan Republik Indonesia bisa tercapai.

Dalam pertemuan-pertemuan dengan negara-negara dunia, Soekarno menjadi sosok yang begitu diperhitungkan dalam kancah politik internasional. Orasi-orasi politiknya begitu tegas, tajam, berani dan visioner. Wajar jika kemudian Soekarno mampu mendobrak kemapanan protokoler international.

Sebaliknya, negara-negara Eropa justru dipaksa untuk mengikuti model protokoler ala Soekarno. Jangankan negara-negara kelas ketiga, bahkan Amerika pun dibuat bungkam dan tunduk terhadap stetmen-stetmen Soekarno. Sikap percaya diri Soekarno melampaui mental-mental para pemimpin Asia masa itu.

Sikapnya yang charming dan kosmopolitan, juga kegemarannya terhadap seni, budaya, dan sejarah membuat Soekarno menjadi pemimpin yang begitu istimewa. Selain itu, olah bahasa tubuhnya yang menyenangkan, menjadikan tamu agung terpenting abad 20.

Karisma dan kewibawaan Soekarno di mata dunia internasional kerap menarik perhatian. Hal ini dibuktikan dengan setiap kunjungan kenegaraan Soekarno ke berbagai negara, selalu menjadi head line news diberbagai surat kabar Internasional.

Sebagai negara baru, Indonesia seolah- olah memiliki pengaruh besar terhadap jalannya politik luar negeri. Kunjungan Soekarno selalu disambut dengan penuh antusias, tidak hanya di negara-negara berkembang melainkan juga negara-negara maju seperi Rusia, Amerika, bahkan Jerman.

Satu hal yang manarik dari sosok kepemimpinan Soekarno, ia selalu menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi dari negera-negara dunia kelas ketiga . Kampanye- kampanye Soekarno meliputi hak asasi manusia, keadilan bahkan hak keterlibatan negara ketiga dalam kebijakan politik luar negeri. Setiap pidato-pidatonya di podium PBB, Soekarno tak henti-hentinya menggelorakan semanga nasionalisme dan mengecam imperealisme.

Peran besar Soekarno dalam memperjuangkan hak negara-negara kelas ketiga dibuktikan dengan lahirnya Konferensi Asia-Afrika (KAA). Saat itu, Soekarno-lah sosok pertama yang mempelopori gerakan KAA (KTT Gerakan Non-Blok) tahun 1955.

Soekarno berhasil menggugah semangat "senasib dan sepenanggungan" di negara-negara baru Asia dan Afrika untuk menantang bipolarisme Barat-Timur melalui KAA. Strategi politik Soekarno ini membuat negara-negara Eropa dibuat panik dan akhirnya mau tidak mau mereka mengakui keberadaan negara-negara kelas ketiga.

Sebagai founding father Gerakan Nonblok (GNB), Soekarno menjadi pemimpin inspiratif dan banyak dikagumi oleh petinggi-petinggi negara lain. Menariknya lagi, Soekarno justru menjadi satu-satunya pemimpin negara dunia ketiga yang sangat santun menjalin hubungan yang balance, dengan negara-negara Barat maupun Timur.

Sosok Soekarno sangat pandai dalam menjalankan politik luar negeri yang bebas dan aktif. Status Indonesia sebagai negara besar dan strategis, serta penggagas GNB, dan kiblat sebagai negara baru merdeka, benar-benar dimanfaatkan Soekarno sebagai daya tawar dalam diplomasi Internasional. Hal inilah yang mendasari pelaksanaan politik luar negeri Indonesia.

Sebagai pemimpin yang dikenal memiliki gagasan yang visioner, tidak melulu membuat dirinya dicap sebagai negarawan yang serius. Sikap garang dan tegas ketika di atas podium hanya berlaku saat jalannya kegiatan politik formal. Di luar itu semua, sosok Soekarno justru dikenal sangat ramah dan santun.

Presiden Amerika Serikat, John F Kennedy bahkan secara terang-terangan mengagumi kepribadian Soekarno yang low profil saat di luar forum. Bahkan guyonan lucu yang dikeluarkan Soekarno mampu mengundang tawa dari para petinggi negara lain yang mendengarnya. Dengan kata lain, selain dikenal tegas, namun Soekarno juga merupakan pemimpin yang ramah dan juga humoris.

Dalam setiap kunjungannya ke luar negeri, Soekarno hampir selalu menyempatkan diri untuk berkunjung ke tempat-tempat bersejarah di negeri tempat ia berkunjung Salah satunya dengan berkunjung ke museum. Soekarno adalah presiden pertama RI yang memiliki ketertarikan tinggi terhadap seni. Kemana pun ia pergi, ia sempatkan untuk menonton opera atau mengunjungi seniman setempat.

0 Response to "Soekarno Sosok Pemimpin yang Tegas, Ramah dan Humoris"

Post a Comment

Berkomentarlah dengan bahasa yang baik dan sopan dan tidak mengandung penghinaan SARA

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel