Cara Agar Apa yang Kita Perjuangkan Sesuai dengan Keinginan Orangtua Kita

Zaman sekarang bukan lagi zaman dimana orang tua harus menentukan pilihan anaknya justru dizaman sekarang anaklah yang menentukan apa yang ingin diraih oleh dirinya sendiri. Akan tetapi masih saja ada orang tua yang tak setuju dengan apa yang diinginkan oleh anaknya.

Sebenarnya tujuannya agar anaknya mendapatkan yang lebih baik menurut versi orang tua. Memang jika orang tua tak merestui apa yang diperjuangkan oleh kita maka biasanya kegagalan akan menghampiri, karena restu orang tua adalah segalanya bagi anak.


Lantas bagaimana cara agar apa yang telah kita perjuangkan saat ini sesuai dengan keinginan orang tua kita?. Berikut ini langkah-langkah yang harus diambil.


1. Hal yang pertama dilakukan yakni siapkan diri sejak awal ketika orangtua tidak merestui pilihanmu. Tidak perlu melawan, karena sesungguhnya orang tua hanya perlu pembuktian.

Masa muda adalah masa dimana ego kita sulit dibendung. Apapun yang tidak sesuai dengan keinginan akan digasak begitu saja, tak peduli siapapun yang menjadi lawan bicara.

Ini merupakan suatu kekeliruan sekaligus keputusan yang cukup fatal dan sama sekali tak menunjukkan sikap elegan. Satu hal yang harus dikedepankan dalam perjalanan perkembangan yakni kesadaran penuh atas apa yang sedang melanda.

Kesadaran itulah yang membantu diri untuk mengenali bahwa orang-orang di sekitar mulai tak setuju dengan apa yang menjadi pilihanmu. Ketika sudah sadar bahwa orangtua tak setuju dengan impianmu, maka dengan mudahnya kamu akan sanggup menyusun strategi untuk melakukan negosiasi.

Tidak perlu melawan. Cukup kenali situasi dan mengambil celah di mana kamu dapat memperjuangkan impian.


2. kemudian, jalani pilihanmu sambil memupuk cita-cita. Hal ini akan membuat orangtua melihat bahwa kamu sedang berjuang tanpa banyak bicara.

kesadaran akan membawamu pada negosiasi nyata dengan menjalani keinginan mereka sambil memupuk impianmu.Hal ini memang melelahkan, akan tapi setidaknya menjauh dari ketegangan-ketegangan yang tak perlu. Prioritaskan terlebih dahulu pada apa yang menjadi keinginan orangtuamu.

Misalkan saja, mereka menginginkanmu masuk ke jurusan pendidikan, padahal kamu ingin menjadi seorang designer. Kuliahlah dengan sungguh-sungguh, hitung-hitung belajar bagaimana cara mendidik/mengajar orang lain.

Namun, tetaplah curi waktu untuk belajar design setiap harinya sekitar dua jam dan jangan lupa bangunlah jejaring yang luas. Sederhana. Jangan lupa juga, ceritakan soal dunia designer dan pencapaian yang telah kau torehkan.

Ketika lulus nanti, keterampilan designmu telah siap, jaringanmu luas, dan kamu juga menguasai ilmu pendidikan. Oleh karena itu, bersabarlah walaupun sebentar untuk keberhasilan yang besar.


3. Selanjutnya, secara perlahan lepaskan pilihan mereka dan buktikan pilihanmu lebih membuat nyaman. Kuat pada prinsip mereka dan kurangi sifat keras kepala.

Setelah lulus itulah, saatnya bagi dirimu untuk menjalani apa yang kamu inginkan. Ketika orangtua tetap tak setuju, maka tidak ada alasan bagimu untuk menunjukkan apa yang menjadi prestasi dalam duniamu. Untuk itu, ini bisa kamu lakukan ketika kamu telah cukup berhasil dengan duniamu.

Jika belum, sebaiknya tahan dulu sampai kamu benar-benar memiliki jalur yang jelas dan tegas. Sebab, keberhasilan semu akan sangat mudah dimentahkan. Tetaplah jalani keinginannya dengan tetap berjuang dengan impianmu. Sampaikan bahwa usia muda belum dapat dijadikan patokan keberhasilan, masih ada jalan yang harus ditempuh.


4. Perlihatkan beberapa contoh figur sukses dari profesi yang kamu pilih. Tunjukkanlah bahwa sukses dapat datang dari segala bidang.

Ceritakan pada orangtua beberapa sosok yang berhasil di bidang yang kamu geluti. Ini akan membantu mereka untuk menyadari bahwa kesuksesan dapat muncul dalam segala bidang. Pilihlah sosok yang sama sekali tidak mewakili kekhawatiran yang hadir dalam benak orangtuamu.

Tunjukkanlah designer yang mampu menjadi maestro tanpa terjebak pada gaya hidup glamour yang memuja narkoba dan minuman keras.

Orangtua selalu membutuh contoh paling nyata yang dapat membuktikkan bahwa ada keberhasilan dalam sebuah harapan. Memang saat ini, dirimu belum dapat menunjukkan itu. Oleh karena itu, cobalah pinjam cerita orang lain dan katakanlah bahwa kamu sedang menjalani perjuangan yang sama.


5. Selain itu, beri contoh bahwa kegagalan bisa didapat karena menjalani mimpi yang dipaksa. Hal ini akan membuka mata mereka.

Selain keberhasilan, akan selalu ada kegagalan yang menghampiri sebuah perjuangan. Sampaikanlah kepada orangtua bahwa mimpi yang dipaksa mengandung kegagalan. Tak berarti pilihanmu tidak mengandung kegagalan. Namun, setidaknya presentasi kesuksesan pilihanmu lebih besar dari pada pilihan yang dipaksakan.

 
Pilihanmu adalah jalan hidup yang dijalani dengan sepenuh hati tanpa paksaan yang mengkhianati jati diri. Dengan ini, kamu dapat mereduksi resiko kegagalan karena daya tahanmu untuk mempertahankan apa yang kamu inginkan. Sebaliknya, contoh kegagalan yang kamu sampaikan akan menunjukkan bahwa paksaan tidak akan pernah berhasil di manapun itu diletakkan.


6. Orangtua pasti ingin memberikan yang terbaik bagi buah hatinya. Tapi sesekali katakan pada mereka, dirimu ingin belajar memutuskan masa depan tanpa dipaksa.

Kita yakin bahwa orangtua selalu ingin memberikan yang terbaik bagi anaknya. Namun, anak juga mempunyai hak untuk memilih jalan hidupnya. Akan tetapi, jangan dulu keras kepala menanggapi pernyataan demikian. Hak, di sini, tak perlu diperjuangkan dengan kekeraskepalaan. 

Cukuplah dengan pandangan ringan bahwa setiap orang tumbuh dewasa dan berhak untuk belajar memutuskan apa yang menjadi pilihan.

Hal itu juga menanggung segala resiko yang hadir belakangan. Jika memang orangtua belum juga yakin setelah diskusi yang berkepanjangan, sampaikanlah bahwa kini ada kedewasaan yang memanggil dalam diri untuk belajar memutuskan setiap jengkal langkah beserta resikonya.


7. Ini bukan soal berbakti atau tidak, melainkan pilihan menjadi diri sendiri. Setiap manusia dapat berbakti pada orangtua tanpa harus menyingkirkan jati diri.

Setiap orang mempunyai hak dalam hidupnya. Akan tetapi disamping itu ada kewajiban juga yang mana kita harus mematuhinya. Begitu juga setiap anak memiliki hak untuk memilih jalan hidupnya sekaligus memenuhi kewajiban untuk berbakti pada orangtua.

Kita harus belajar berdiri di antara keduanya. Berbakti, tidak lalu menuruti segala keputusan orangtua. Ada banyak cara berbakti di dunia ini. Dan sukses di atas kaki diri adalah salah satu sikap berbakti yang paling tinggi. Kita bisa tetap berbakti dengan tetap menjadi diri sendiri.

Justru sebaliknya, jika jalan hidup dijalani dengan paksaan, maka tak ada keberhasilan mengesankan yang didapatkan. Sebab, selalu ada pemberontakan dalam hati yang tak pernah tersampaikan.

Oleh karena itu, berjuanglah untuk membuktikan bahwa kita mampu untuk memberikan yang terbaik dengan caranya sendiri.


8. Buktikan pada orangtua bahwa kamu dapat sukses dengan caramu sendiri. Hanya dengan ini kamu bisa meyakinkan ayah dan ibu bahwa kamu telah mandiri.

Tolak ukur kesuksesan bisa dengan apa saja, namun kedewasaan dapat diukur dengan kesuksesan. Untuk itu, cara meyakinkan yang paling ampuh adalah dengan menunjukkan kesuksesan di bidang yang kamu geluti.

Dengan ini, orangtua percaya bahwa kamu telah mampu mengelola setiap halangan dan rintangan dengan mengubahnya menjadi keberhasilan. Ketika ini telah kamu genggam, maka tiada lagi yang dapat membantah perjuangan yang telah kamu tuntaskan.


Memang, tak mudah untuk bernegosiasi pada orangtua. Masih ada pandangan umum yang mengatakan bahwa anak harus menurut pada ayah dan ibu. Padahal, ada mimpi original yang harus diperjuangkan.

Untuk itu, sampaikanlah pada mereka bahwa pencapaian terbesar orangtua adalah ketika sang anak mampu berjuang berdiri di kaki sendiri dan bertanggungjawab atas pilihan yang telah mereka miliki.


Semua itu kembali kepada diri masing-masing, kita harus tahu potensi yang ada di dalam diri kita agar kita tahu apa yang harus kita jalani dan kita perjuangkan. 

Memang tak mudah untuk meyakinkan orang tua kita bahwa kita dapat menggapai apa yang telah kita pilih. Dikarenakan masih banyak kekhawatiran di dalam diri orang tua kita. 
Akan tetapi jika kita mampu meyakinkannya maka kita dengan mudah mendapatkan restu mereka dan menggapai apa yang kita impikan.

0 Response to "Cara Agar Apa yang Kita Perjuangkan Sesuai dengan Keinginan Orangtua Kita"

Post a Comment

Berkomentarlah dengan bahasa yang baik dan sopan dan tidak mengandung penghinaan SARA

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel