Sebuah Motivasi "Belajarlah dari Kegagalan"




Ketika Kita melakukan sesuatu pasti Kita akan mengalami sebuah kegagalan. Contohnya ketika Kita mengikuti tes masuk Universitas/Perusahaan kemudian setelah melihat pengumuman, Kita tidak diterima. Itu merupakan sebuah kegagalan, akan tetapi kegagalan tersebut hanya kegagalan kecil saja.

Banyak orang yang frustasi hanya karena sebuah kegagalan yang kecil, misalnya hanya karena ia tidak lulus sekolah. Frustasi hanya akan membebani hidup kita saja, seharusnya yang kita lakukan yakni memperbaiki diri kita sendiri, hilangkan semua rasa frustasi, putus asa dari dalam diri kita.

Coba kita lihat, Thomas Alva Edison sebagai pemenu lampu, dia tidak menyerah walaupun sudah gagal 99 kali dalam percobaannya, ketika ia melakukan percobaan yang ke-100 akhirnya dia berhasil. Andai saja dia menyerah, mungkin dia takkan berhasil membuat sebuah lampu.

Banyak lagi contoh orang yang sukses karena tak pernah menyerah walaupun dia terus mengalami kegagalan. Ketika kita menyerah maka keberhasilan yang ada di depan mata tidak akan kita raih, semuanya akan hilang.

Apa yang harus kita lakukan ketika mengalami kegagalan? Jawabannya satu yakni belajar dari kegagalan. Mengapa demikian? Karena ketika kita gagal kemudian kita mencoba tanpa mempelajari mengapa kita tidak berhasil maka hasilnya akan sama. Akan tetapi, jika kita mempelajari mengapa hal tersebut terjadi, maka keberhasilan kita akan semakin dekat.

Jangan menyerah hanya karena ketidakberhasilan, masih banyak jalan untuk menggapai mimpi. Jika satu jalan gagal, masih ada jalan lain. Intinya kita harus tetap berusaha dan berdo'a agar apa yang kita inginkan dapat kita raih.

Ingatlah jangan jadikan sebuah kegagalan sebagai beban hidup. Jadikanlah sebagai pelajaran agar kita menjadi lebih baik dan terus mencoba agar apa yang kita inginkan tercapai. Oleh karena itu belajarlah dari kegagalan, jangan menyerah, teruslah berjuang.

0 Response to "Sebuah Motivasi "Belajarlah dari Kegagalan""

Post a Comment

Berkomentarlah dengan bahasa yang baik dan sopan dan tidak mengandung penghinaan SARA

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel