Apa yang Kita Sombongkan?
Manusia merupakan makhluk yang sempurna, mengapa disebut sempurna? Padahal manusia memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing? Karena manusia memiliki akal dan hawa nafsu. Sedangkan makhluk yang lain hanya memiliki satu unsur saja, contohnya malaikat memiliki akal tapi tidak dengan hawa nafsu. Hewan diciptakan memiliki hawa nafsu tapi tidak mempunyai akal.
Itulah manusia dengan kesempurnaannya.
Kemudian manusia juga diciptakan berbeda-beda, mengapa demikian? Karena untuk saling mengenal satu sama lain, mengenal bahasa, budaya dan lainnya agar kita tahu makna toleransi.
Diantara kita ada yang kaya dan miskin, pintar dan bodoh, malas dan rajin. Semua tergantung pada individu masing-masing. Di dunia ini tidak akan ada si kaya tanpa adanya si miskin, si pintar tanpa adanya si bodoh, si malas tanpa adanya si rajin. Itulah gunanya perbedaan agar mengenal satu sama lain, bisa saling membantu satu sama lain.
Akan tetapi manusia dengan segala kelebihannya, patut kah dia menyombongkan diri? Si kaya menyombongkan hartanya kepada si miskin? Si pintar menyombongkan kepintaran kepada si bodoh? Si rajin meremehkan si pemalas? Pantas kah hal tersebut?
Hal itu tidaklah pantas, karena semua hanyalah titipan belaka dari Tuhan, yang berhak menyombongkan diri hanyalah Tuhan bukan manusia. Kita hanya sebuah kerikil diantara bebatuan besar.
Apa yang kita sombongkan? Kekayaan, kepintaran, dan kelebihan kita hanya secuil dari kekayaan, kepintaran Tuhan yang diberikan. Suatu saat hal itu bisa dicabut dari diri kita.
Merasa diri sebagai makhluk yang sempurna lantas ingin menyombongkan diri? Apa yang disombongkan? Kita berasal dari air mani yang hina, dari tempat yang hina mau menyombongkan diri? Apa manfaatnya?
Agar diri kita tidak sombong, ingatlah pepatah mengatakan "di atas langit masih ada langit" hal itu menunjukkan bahwa di atas kita masih ada orang lain. Ingat juga jika ingin bersyukur lihatlah ke bawah, masih banyak orang lain yang kehidupannya di bawah kita.
0 Response to "Apa yang Kita Sombongkan?"
Post a Comment
Berkomentarlah dengan bahasa yang baik dan sopan dan tidak mengandung penghinaan SARA