Macam-macam Kecerdasan Seseorang (Multiple Intelegence)

Setiap manusia dilahirkan dengan bakat dan potensinya masing-masing. Sekalipun mereka memiliki kelainan atau biasa yang disebut dengan anak berkebutuhan khusus (ABK). Tidak ada manusia yang terlahir dengan tidak memilikinya. Hanya saja mereka tidak melatihnya.

Begitupun dengan kecerdasan seseorang, tidak ada orang di dunia ini yang bodoh, semua orang memiliki kecerdasannya masing-masing. Hanya saja rasa malas yang menyelimuti orang tersebut untuk tidak mau melatih kecerdasannya.

Kecerdasan seseorang tidak hanya berpatokan pada Intelegence Question (IQ), Emosional Question (EQ), dan Spiritual Question (SQ). Tetapi masih ada kecerdasan lainnya atau yang biasa disebut dengan multiple Intelegence. Howard Gardner membagi multiple Intelegence menjadi tujuh bagian yaitu:

1. Interpersonal
Kecerdasan interpersonal merupakan kecerdasan seseorang yang mampu mengerti, memahami maksud, motivasi, dan perasaan orang lain. Peka terhadap ekspresi wajah, tubuh orang lain dan mampu memberikan respon secara efekti dalam berkomunikasi.

2. Intraperson
Kecerdasan intrapersonal merupakan kecerdasan yang terletak pada diri seseorang yang ditandai dengan kemampuan untuk memahami diri sendiri, dan bertindak berdasarkan pemahaman tersebut. Kemampuan yang dimaksudkan adalah kemampuan untuk mengenali kelebihan pada diri, kekurangannya, keterbatasan diri, kecerdasan terhadap emosi atau suasana hati, keinginan, motivasi, maksud dan tujuan, juga mampu menghargai diri, mengendalikan diri.

3. Linguistik
Kecerdasan linguistik yaitu kecerdasan seseorang yang mampu menata bahasanya dengan baik. Apabila ia berbicara maka apa yang ia bicarakan mudah dipahami oleh orang lain atau dengan bicaranya dia dapat menarik/meyakinkan hati orang lain. Contohnya seorang motivator yang dapat memotivasi orang lain hanya dengan bahasanya.

4. Musikal
Kata musikal sudah tak asing lagi bagi kita, karena dengan kata tersebut kita sudah mengira bahwa kecerdasan musikal berarti berhubungan dengan orang yang pandai bermain musik, seperti bermain gitar, piano dan lain sebagainya. Karena tidak semua orang dapat bermain musik atau dapat menjadi musisi.

5. Bodily kinestetik
kecerdasan bodily kinestetik adalah saat dimana kita mampu menggunakan gerakan-gerakan yang bagus, seperti berlari, menari, membangun sesuatu seperti seni atau kerajinan tangan. Orang yang memiliki kecerdasan ini lebih cepat mengerti apabila dipraktekkan langsung dari pada menghafalkan teorinya. Contoh orang yang memiliki kecerdasan ini yaitu penari, atlet, dan lain sebagainya.

6. Naturalis
Kecerdasan naturalis yaitu kemampuan untuk mengenali, melihat perbedaan, menggolongkan, dan mengkategorikan apa yang dia lihat atau jumpai di alam atau di lingkungannya. Menjadi cerdas secara alami dapat menolong manusia di zaman dulu untuk mengenali pola dan perubahan di sekeliling lingkungan mereka untuk dapat bertahan hidup. Kecerdasan ini terletak pada bagian otak yang bertanggung jawab untuk mengenali pola, membentuk hubungan halus, khususnya pada area otak yang dapat menangkap persepsi sensor yang akurat, sebagaimana pemisahan dan pengklasifikasian objek tertentu.

Menurut Gardner, orang – orang yang memiliki kecerdasan naturalis tinggi memiliki kemampuan untuk membedakan berbagai varietas tanaman, hewan, gunung, atau awan di lingkungan ekologisnya masing – masing.

7. Visual spasial
Kecerdasan spasial biasa disebut juga sebagai kecerdasan visual-spasial, dimana mereka memiliki kemampuan untuk memahami, memproses, dan berpikir dalam bentuk visual dan menerjemahkannya. Seseorang yang memiliki kemampuan ini bahkan mampu menerjemahkan bentuk gambaran dalam pikirannya sendiri baik dalam bentuk dua ataupun tiga dimensi. Contohnya seorang yang mampu hafal jalan walaupun baru pertama kali melewati jalan itu.

Dari penjelasan sudah jelas bahwa kita tidak boleh menganggap bahwa diri kita tidak pintar, tidak cerdas. Akan tetapi cobalah cari apa yang menjadi keahlian/bakat kita, kembangkan bakat tersebut. Oleh karena itu janganlah minder jikalau IQ kita bisa dibilang rata-rata. Karena selain dari itu juga ada yang disebut dengan multiple Intelegence.

Jadi, mulai dari sekarang cobalah mencari tahu/menggali potensi yang ada dalam diri kita. Tidak ada yang tidak mungkin jika kita terus berusaha dan jangan lupa berdoa serta tawakal kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Ridwan

Hanya seorang mahasiswa yang menyukai dunia pengetahuan, pendidikan dan desain grafis. Terimakasih atas kunjungannya, jangan lupa share ya.

Share this post