Stop Sebar Hoax dan Ujaran Kebencian, Kita Tetap Bersaudara, Tetap NKRI
Pemilu merupakan momen panas bagi sebagian orang dan sebagian yang lain. Kedua kubu terus berkampanye untuk memenangkan apa yang mereka junjung. Sama halnya dengan pilpres (pemilihan presiden). Mereka gencar melakukan kampanye di sosial media dan di masyarakat.
Tapi sayang, sungguh sayang, kedua kubu saling menjelekkan satu sama lain, menyebarkan hoax, memfitnah dan melakukan ujaran kebencian. Akan tetapi sebagaian mereka menolak fakta yang diberikan dengan sumber yang terpercaya dan memilih menelan mentah-mentah hoax yang disebarkan orang lain.
Sadarlah wahai kedua kubu! Kita ini bersaudara, satu Nusa satu Bangsa, tetap NKRI. Ujaran kebencian hanya akan memecah belah kita, menyebarkan hoax hanya akan merusak kepercayaan masyarakat terhadap media. Semua itu tidak ada manfaatnya yang ada hanyalah mudharat saja. Kemudian telusuri sumber berita yang akan disebarkan.
Berkampanyelah dengan cara yang baik, santun, tidak saling mencaci. Karena cara yang baik merupakan pertanda bahwa kita cerdas. Pilihlah sesuai dengan hati nurani, tanpa ada paksaan, tanpa ada iming-iming uang atau yang lainnya.
Kita tidak boleh terpecah belah hanya karena pilihan presiden kita berbeda-beda, kita tetap NKRI. Jangan mau diadu domba oleh mereka yang ingin memecah belah kita. Ingatlah sila ketiga dalam Pancasila yaitu "Persatuan Indonesia".
Oleh karena itu, kita sebagai warga negara yang baik marilah kita jaga keutuhan, kenyamanan, ketertiban negara kita tercinta ini (Indonesia) dari perpecahan, dari ujaran kebencian, saling mencaci maki dan lain sebagainya. Kita tetap satu, kita bersaudara, kita NKRI.
Itu adalah sebuah opini pribadi saya, jika ada yang merasa tersinggung dengan opini ini, silahkan komentari posting ini. Akan tetapi gunakanlah bahasa yang santun dan baik. Terimakasih.
Salam Damai dari saya
~Ridwan
Serang, 2 November 2018
0 Response to "Stop Sebar Hoax dan Ujaran Kebencian, Kita Tetap Bersaudara, Tetap NKRI"
Post a Comment
Berkomentarlah dengan bahasa yang baik dan sopan dan tidak mengandung penghinaan SARA